Penyakit Asma Tahunan

Saya baru kenal dan langsung akrab dengan beliau, sebut saja Bapak BS, yang baru saja pindah tugas dari Jombang ke Pasuruan, untuk memimpin sebuah Bank Syariah di Pasuruan Kota. Beliau orangnya ramah dan kalem. Namun dibalik kekalemannya tersebut, beliau menyimpan keluhan penyakit Asma tahunan yang diderita sejak tahun 1994.
Wow, hampir 30 tahun pikirku, beliau menahan derita sesak nafas, sakit di paru-paru dan hidung. Saya mengetahuinya pun tidak sengaja, saat beliau berkunjung ke kantor saya, sambil ngobrol-ngobrol pekerjaan, beliau batuk-batuk dan sulit bernafas, kemudian menggunakan bantuan obat-obatan dan minyak angin untuk membantu memudahkan pernafasannya. Saya kasihan sekali melihatnya.
Spontan, saya menceritakan tentang pengobatan alternatif berupa Hipnoterapi Islami, untuk merilis keluhan yang dideritanya. Beliau bertanya, dimana itu Pak? Lalu ada staf karyawannya, "Lho... Pak Salam ini, beliau bisa Pak, terapi penyembuhan melalui Hipnoterapi. Dulu pernah diundang ke kantor untuk memberikan materi pengajian Maulid Nabi, dan bonus ilmu Hipnoterapi kepada karyawan.
"Ohh.. Kapan Pak Salam, ada waktu, Saya ingin terapi Asma Saya?" Tanya beliau. "Monggo Pak, kapan Bapak ada waktu, silahkan ke rumah. Insya Allah, Sore sepulang dari kantor saya ada di rumah." jawabku.
Alhamdulillah, perbincangan sepekan yang lalu itu baru terealisasi sore tadi, jam 17.00 wib nyampe rumah. Ngobrol sebentar, lalu menggali informasi dengan take interview, setelah dapat informasi yang dibutuhkan, kita mulai sesi terapinya. Saya awali dengan berdoa, dan saya tanamkan serta yakinkan tentang ketauhidan, bahwa Dzat Yang Maha Menyembuhkan hanyalah gusti Allah swt. Kita sebagai makhluk, hanya berikhtiar dan berdoa semaksimal mungkin. Meyakini diri, dengan selalu ber-husnuddhan, bahwa Allah swt mengasihi kita dan dapat menyembuhkan segala penyakit kita, dengan berpasrah diri sepenuh hati, dan memohon ampunan serta rahmat-Nya, dan kesembuhan kepada-Nya.
Setelah berdoa, masuk sesi terapi. Kali ini, saya menggunakan tehnik induksi Dave Elman, agar klien cepat langsung rileks, dengan 2x deepening, hingga kondisi klien benar-benar masuk deep trance. Barulah saya gunakan tehnik terapeutic age regresi, direct suggestion dan terakhir forgiveness therapy. Sebagai bonus, saya tambahi dengan terapi mandi Cahaya. Menyelami masa lalu beliau di tahun 1994, ketika kuliah di Jember. Karena saat itulah muncul pertama kali peristiwa yang membuat klien menjadi sesak bernafas; trauma bau tinner yang menyengat. Mulai sejak saat itu hingga sekarang, terjadi sesak nafas, terutama saat kondisi cuaca panas, capek dan ruangan yang suap.
Kira-kira satu jam sesi terapi selesai, dan Alhamdulillah, dari skala sakit di angka 7, langsung turun di angka 3, tepat di adzan Maghrib. Kita rehat sejenak, dilanjut dengan shalat maghrib berjemaah. Setelah shalat Isya, beliau memberi kabar melalui WA, bahwa nafasnya sudah enteng dan nyaman. Semua berkat doa dan keyakinan diri kepada Allah Yang Maha Kuasa. Saya senang bisa membantunya, dan beliau pun senang bisa bernafas dengan lega dan ringan. Semoga terus membaik dan semakin sehat. Amin.
Penyakit tubuh, disebabkan pikiran kita sendiri. Kesembuhan pun, sumbernya dari kita sendiri. Bahwa kita, sebenarnya dapat menyembuhkan penyakit kita sendiri. Tentu, semua atas izin Allah swt. Itulah sunnatullah-Nya. Begitulah adanya. Demikian faktanya.