Ini Dia 3 Perkara Pelebur Dosa

Friday, 2 Jun 2023
Ini Dia 3 Perkara Pelebur Dosa

Jumat pagi dini hari, tepatnya tanggal 2 Juni 2023, pukul 03.00 wib, cuaca di daerah tempat tinggal Kami, terasa amat dingin, seperti menusuk-nusuk tulang. Maklum, hawa udara yang dihembuskan, berasal dari hawa pegunungan Prigen dan Pandaan yang ketinggian bukitnya nampak jelas dari teras rumah Kami, Ngempit, Kraton Pasuruan.

Kendati demikian, mata yang sudah Kita latih dan setting dalam program pikiran bawah sadar, untuk selalu terjaga di setiap jam 03.00 wib, akhirnya terbuka lebar dan melawan rasa malas; bangkit menuju kamar mandi untuk berwudhu. Usai berwudhu, seperti biasa, melaksanakan shalat-shalat sunnah malam secukupnya, mulai sunnah hajat dan witir. Kemudian membangunkan anak-anak untuk ikut Kesadaran Subuh Berjemaah (KSB). Dulu awalnya sulit sekali. Butuh perjuangan dan ketelatenan serta keteladanan. Namun, karena sudah dibiasakan, akhirnya sekarang prosesnya singkat dan cepat. Cukup bilang, "Ayo bangun, bangun... ikut KSB! Abi mau berangkat!" Mereka berdua langsung bangun, duduk sebentar, lalu kita pegang tangannya dan diajak ke Kamar Mandi. Usai berwudhu, langsung kita Cusss ke lokasi KSB, di Masjid Al-Muttaqien, di desa Karang Nongko Ngabar, Pasuruan.

Alhamdulillah, nyampe disana, masih terdengar suara orang ngaji surah Ar-Rohman, menjelang Pembacaan Tarhim. Masjid Al-Muttaqien ini tidak begitu besar, bangunannya unik, penuh warna dan lampu. Cerah sekali, seperti suasana hatiku kepada dirinya. Hehe... Setelah parkir kendaraan, disuruh beberapa panitia, untuk nyeruput kopi dan teh panas, sekedar untuk menghangatkan tubuh karena dinginnya cuaca.

"Sreeeuppp... Uahh.. Nikmatnya." Subhanallah... tubuh spontan menjadi lebih hangat dan segar. Tak lama kemudian, suara tarhim dikumandangkan, lalu adzan subuh, dengan langgam Kurdi, yang sering dilantunkan oleh Daeng Syawal di akun YouTube-nya itu. Sungguh indah. Bedanya, sang muaddzin kali ini bernafas pendek, hingga singkat dan keindahan alunan adzannya itu kurang lama menggema di telinga. Usai adzan, kita semua shalat sunnah fajar, qabliyah subuh. Lalu dilanjut shalat subuh secara berjemaah.

Tiba saatnya, ceramah agama, taushiyah penyejuk jiwa, atau mawaidzul husna, atau kalam hikmah, dan sejenisnya, disampaikan oleh yang mulia Al Karim ibnul Karim (KH. Nahdlor Tsana'i). Dalam paparannya yang singkat, padat dan penuh hikmah, juga diselingi jokes-jokes pencair suasana di pagi hari yang renyah, beliau menyampaikan tema 3 Hal Pelebur Dosa. Beliau menyampaikan sebuah hadits Nabi yang terdapat dalam kitab, Syarah Nashaihul ‘Ibad karya Syaikh Nawawi Al-Bantani, yaitu:

ثلاث منجيات وثلاث مهلكات وثلاث درجات وثلاث كفارات. اما المنجيات فخشية الله فى السر والعلانية والقصد فى الفقر والغنى والعدل فى الرضى والغضب. واما المهلكات فشح شديد وهوى متبع وإعجاب المرء بنفسه. واما الدرجات فإفشاء السلام وإطعام الطعام والصلاة بالليل والناس نيام. واما الكفارات فاسباغ الوضؤ فى السبرات ونقل الاقدام الى الجماعات وانتظار الصلاة بعد الصلاة.

Ada 3 perkara penyelamat, dan ada 3 pula perkara perusak. Ada 3 perkara yang mengangkat derajat, dan ada 3 perkara pelebur dosa. Pertama, 3 perkara penyelamat, yaitu selalu merasa takut kepada Allah swt secara lahir maupun bathin. Hidup dengan sederhana, dan berlaku adil baik dalam keadaan longgar maupun dalam kondisi emosi. Kedua, 3 Perkara Perusak diri manusia, yaitu pelit yang amat sangat, menuruti hawa nafsu, dan ujub (merasa puas dengan diri sendiri). Ketiga, ada tiga hal pengangkat derajat. Yaitu: menyebarkan salam, memberi makan, dan shalat di tengah malam ketika yang lain terlelap tidur. Keempat, tiga hal pelebur dosa; menyempurnakan wudhu ketika hawa sangat dingin, melangkahkan kaki untuk shalat jama’ah ke Masjid, dan sengaja menunggu waktu shalat ketika telah usai melaksanakan shalat yang lain.

"Kita semua yang hadir, mungkin kita punya salah dan dosa dulu sewaktu mondok, atau perbuatan-perbuatan khilaf sehari-hari, maka dengan ikut Kesadaran Subuh Berjemaah ini, dosa-dosa dan kesalahan kita diampuni oleh Allah swt, lantaran sebelum kita berangkat KSB, kita sdh berwudhu dan menyempurnakannya saat cuaca sangat dingin, lalu kita berangkatkan kaki kita utk shalat berjemaah ke Masjid, dan menunggu shalat subuh, setelah kita melaksanakan shalat isya." Papar beliau dengan bahasa multi language (Madura, Jawa, dan Indonesia).

Di sela-sela paparannya, beliau juga menyampaikan tentang jenis orang alim yang pintar berdalil, tapi jauh dari Allah swt. Mereka adalah penerus Dajjal (Nuwwabud Dajjal), yaitu Ulama' as-Su' (ulama yang buruk). Tau dalil-dalil agama hanya dijadikan alasan pembenaran dirinya yang tidak melakukan ketaatan kepada Allah swt. Semoga kita dijauhkan dari karakter demikian. Amin. Tepat pukul 05.15 wib, KSB selesai, dan bubar dengan rapih, walaupun sebagian masih ada yang nongki-nongki di teras depan masjid, sambil nyeruput kopi dan buang asap di udara pagi. Sementara Aku, dan anak-anakku, langsung Cuss pulang, karena banyak kerjaan di rumah. Wallahua alam bis shawab.

Pasuruan, 2 Juni 2023.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

crossmenu