Cara Memaafkan versi Hypnotherapy

Monday, 2 May 2022
Cara Memaafkan

Salah satu tehnik terapeutic dalam Hipnoterapi ada Tehnik Pemaafan Diri (Forgiveness Therapy). Dalam tehnik ini, kita diajarkan bahwa pada dasarnya manusia adalah mahluk yang seharusnya bersih dan baik, tidak menyimpan dendam dan kebencian kepada orang lain. Jika seseorang menyimpan benci atau dendam kepada seseorang, maka pikiran bawah sadarnya akan bereaksi dan memunculkan berbagai simptom, misal depresi dan stress.

Secara sederhana dapat dipahami bahwa simptom ini justru merupakan alarm bahwa ada ketidak-selarasan dalam diri yang bersangkutan. Lambat laun ketidakselarasan tersebut akan menjadi sampah emosi yang akan mempengaruhi tubuh manusia menjadi mudah depresi, stress, temprament, dll.

Forgiveness Therapy menjadi semacam sistem prosedur yang harus dijalankan diawal, dimana dalam materi profesional hypnotherapy, dijelaskan, bahwa Forgiveness Therapy menjadi salah satu Bagian dari Systemic Hypnotherapy Protocol (SHP) yang terdiri dari 5-phase tehnik, dan di dalamnya terdapat langkah Forgiveness Therapy.

Forgiveness Therapy dikembangkan dari teknik Gestalt, dan saat ini terdapat berbagai variasi, mulai dari Forgiveness Therapy secara personal, ataupun secara umum, juga klien melakukannya secara teatrikal dan bersuara jelas, atau cukup dalam hati, semuanya dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhan. Forgiveness Therapy juga telah dikembangkan tidak saja memberikan pengampunan kepada orang lain, melainkan juga meminta maaf kepada orang lain dan juga kepada diri sendiri.

Memang kita akui, bahwa memberikan pengampunan / pemaafan kepada orang lain bukanlah hal yang mudah, karena itu seorang Hipnoterapis wajib untuk memberikan edukasi dan penyiapan diawal (sebelum terapi) kepada klien tentang maksud dan tujuan dari Forgiveness Therapy, antara lain:

  • Memaafkan adalah untuk kepentingan kebaikan diri sendiri.
  • Memaafkan bukan berarti menyukai pihak yang pernah berbuat salah.
  • Memaafkan hanya dilakukan secara batin, tidak perlu memberitahukan kepada orangnya.
  • Memaafkan bukan berarti mengizinkan peristiwa tersebut terjadi kembali.

Secara sederhana langkah Forgiveness Therapy ada 3 bagian, yaitu:

  • Meminta maaf kepada orang lain dengan sepenuh hati.
  • Memberikan maaf kepada orang lain dengan tulus.
  • Meminta dan memberikan maaf ke diri sendiri.

Biasanya dalam proses Forgiveness Therapy ini klien akan menangis, dan ini merupakan hal yang wajar. Klien akan menyadari betul, bahwa selama ini justru dia sendiri yang berbuat dzalim kepada tubuhnya sendiri, dengan menyimpan rasa benci, dendam, iri, dan perasaan negatif lainnya kepada orang lain.

So, dalam suasana lebaran, idul fitri ini, saya kira ini moment yang sangat baik, untuk kita minta maaf kepada orang lain, sekaligus memaafkan kesalahan dan khilaf orang lain dengan tulus hati, ikhlas dan melupakan keburukan orang lain terhadap diri kita, lalu memohon ampunan kepada Allah swt atas perbuatan dzalim kita sendiri terhadap tubuh kita yang selama ini, justru kita penjarakan dan siksa dengan perasaan-perasaan negatif dan prasangka buruk. Semoga kita bisa. Āmīn...

Selamat Lebaran Idul Fitri 1443 H
Minal aidin wal Faizin
Mohon maaf lahir batin
Abdussalam & Keluarga

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

crossmenu